Konsep Posbindu di Tempat Kerja Penyakit tidak menular seringkali tidak menimbulkan keluhan pada awalnya, maka perlu upaya untuk melakukan deteksi dini sehingga pekerja yang sudah berisiko dapat melakukan pengobatan. Konsep pengelolaan kesehatan di tempat kerja adalah upaya pencegahan melalui kegiatan manajemen risiko, yang terdiri dari dua tahap, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Posbindu PTM TK adalah Posbindu PTM yang diselenggarakan di tempat kerja milik instansi pemerintahan maupun swasta. Posbindu PTM TK sebagai bagian dari Upaya Kesehatan Kerja (UKK) dan merupakan upaya promotif dan preventif di tempat kerja yang diintegrasikan dengan kegiatan pengendalian penyakit dan pelayanan kesehatan yang sudah ada di tempat kerja. Tujuan umum dari Posbindu PTM TK adalah meningkatkan kewaspadaan pekerja/masyarakat di tempat kerja melalui pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis pemberdayaan dan peran serta pekerja secara terpadu, rutin dan periodik. Sasaran dari kegiatan Posbindu PTM TK adalah pekerja di perkantoran pemerintah maupun swasta dan pekerja pada usaha skala menengah maupun besar. Pekerja pada usaha skala kecil dan informal sesuai dengan kegiatan yang sudah dilakukan oleh Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terintegrasi.
Pada hari Jum'at (12/01/2018) Puskesmas Adiwerna melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Kerja yang salah satu kegiatannya adalah Posbindu PTM TK. Dari hasil kegiatan Posbindu PTM TK di Puskesmas Adiwerna diperoleh data sebagai berikut.
Dari 31 karyawan Puskesmas Adiwerna yang melakukan pemeriksaan pada saat kegiatan Posbindu PTM TK sebanyak 22 karyawan (71%) dikategorikan obesitas, sedangkan hanya 9 karyawan yang dikategorikan normal.
Dari Hasil Tes Tekanan Darah dapat diketahui proporsi karyawan Puskesmas Adiwerna yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) usia 20-44 tahun (4,2%), usia 45-54 tahun (40%), dan usia 55-59 tahun (50%).
Sedangkan Proporsi kadar kolesterol berdasarkan usia karyawan Puskesmas Adiwerna diperoleh data sebagai berikut :
usia 20-44 tahun (45,8%), usia 45-54 tahun (60%), dan usia 55-59 tahun (100%).
Untuk proporsi Gula Darah hasil kegiatan Posbindu di Puskesmas Adiwerna sebanyak 2 orang (100%) untuk usia 45-54 tahun.
Dari hasil kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Adiwerna, maka betapa pentingnya "Perilaku CERDIK" perlu digalakkan untuk mencegah Penyakit Tidak Menular. CERDIK merupakan upaya pengembangan program Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dengan penekanan ke aspek promotif preventif. Upaya tersebut dilakukan melalui pemberdayaan perilaku CERDIK yaitu :
- Cek Kesehatan secara berkala
- Enyahkan Asap Rokok
- Rajin Berolahraga/aktifitas fisik
- Diet Seimbang
- Kelola Stress
Penulis : Isnaeni Setyani, SKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar