Camat dan Kapusk Adiwerna bersama Kasi Surveilans Dinkes Kab. Tegal |
Banjir yang melanda di beberapa
desa wilayah Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, sejak sabtu pagi (10/02/18)
akibat luapan sungai jembangan dan debit air hujan yang tinggi, mengakibatkan
banyak kerugian. Masalah yang ditimbulkan dari banjir diantaranya adalah
masalah kesehatan. Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Adiwerna bersama kerja
sama Pemerintah Desa, Kecamatan, PMI, PSC 119 dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Tegal, melaksanakan Posko Kesehatan Pascabanjir di 3 lokasi berbeda.
"Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak
dalam rangka penanggulangan banjir di wilayah Kecamatan Adiwerna." Tutur
Muhammad Natsir, Camat Adiwerna.
"Kepada pemerintah desa, diinstruksikan untuk mengitung berapa jumlah pengungsi di tiap desa masing-masing, agar memudahkan dalam menentukan prioritas penanggulangan." Lanjutnnya.
"Kepada pemerintah desa, diinstruksikan untuk mengitung berapa jumlah pengungsi di tiap desa masing-masing, agar memudahkan dalam menentukan prioritas penanggulangan." Lanjutnnya.
Desa yang terkena banjir terparah dengan ketinggian
air antara 80-175 cm adalah desa Tembok Lor dan Tembok Banjaran. Dari hasil
koordinasi dengan Kepala Desa, Posko kesehatan pascabanjir dilaksanakan sejak
hari minggu (11/02/2018). TGC Puskesmas Adiwerna terbagi menjadi tiga
tim. Tiap tim terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga
kesehatan yang lain. TGC bertugas untuk melaksanakan kegiatan kuratif, promotif
dan preventif pascabanjir.
Pelaksanasan posko kesehatan |
“ Data yang diperoleh dari posko satu yang berada
di RT.03 Desa Tembok Lor tedapat 71 pasien yang berkunjung ke posko, di posko
dua yang berada di RT.03 Desa Tembok Banjaran sebanyak 100 pasien, dan di posko
tiga yang berada di RT.05 Desa Tembok Banjaran sebanyak 121 pasien. Jadi total
kunjungan di posko kesehatan sebanyak 292 pasien.” Ujar Isnaeni Setyani,
petugas surveilans Puskesmas Adiwerna.
“Pasien yang berkunjung ke posko kesehatan berasal dari berbagai kalangan usia, ada bayi, balita, ibu hamil, orang dewasa dan juga lansia.” Lanjut Isnaeni.
“Pasien yang berkunjung ke posko kesehatan berasal dari berbagai kalangan usia, ada bayi, balita, ibu hamil, orang dewasa dan juga lansia.” Lanjut Isnaeni.
Kadinkes Kab. Tegal pantau lokasi posko |
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr. Hendadi
Setiadji, turut memantau langsung pelaksanaan posko kesehatan (11/02/2018).
Beliau menyampaikan kepada TGC Puskesmas Adiwerna untuk tidak khawatir akan
ketersediaan obat di posko. Kebutuhan obat akan disediakan dari Gudang Obat
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Pelaksanan posko kesehatan akan
dilaksanakan selama masyarakat masih membutuhkan.
Reporter : St. Risya Alifyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar